NGANCO, TRADISI MENANGKAP IKAN WARGA PADUKUHAN NANGSRI

16 Juni 2021 17:30:07 WIB

Candirejo, SIDA - Menjelang musim kemarau banyak telaga di berbagai wilayah di Kapanewon Semanu, khususnya Kalurahan Candirejo mulai surut air nya. Telaga yang merupakan salah satu sumber kehidupan warga sekitar sering kali dimanfaatkan sebagai salah satu sumber air untuk mencuci, sarana rekreasi, hingga sebagai tempat budidaya Ikan. Demikian pula di Telaga Nangsri yang terletak di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Memiliki area yang cukup luas dengan berbagai macam pepohonan rindang disekitarnya menambahkan kesan asri dan menyejukan di telaga ini.
Namun demikian, kondisi air telaga, sebagaimana di banyak tempat lainnya, mulai mengalami surut memasuki musim kemarau. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan oleh warga Padukuhan Nangsri Lor dan Nangsri Kidul bersama-sama untuk menangkap ikan yang telah ditebar sebelumnya pada musim penghujan.
Ada banyak cara untuk menangkap ikan, salah satunya menggunakan anco-suatu alat tradisional untuk menangkap ikan. Tepatnya pada hari Rabu (09/06) warga masyarakat Padukuhan Nangsri Lor dan Nangsri Kidul bersama-sama nganco di Telaga Nangsri. Berbekal anco berukuran 1 x 1 m2, warga memasuki kolam kemudian memasang anco dan mengangkatnya ke permukaan selang beberapa waktu.
Nganco merupakan istilah yang digunakan oleh warga sekitar untuk menangkap ikan menggunakan anco. Kebiasaan ini sudah dilaksanakan sejak jaman dahulu dan terus dilaksanakan hingga saat ini pada waktu-waktu tertentu.
Anco sendiri merupakan salah satu alat menangkap ikan yang termasuk dalam kelompok jaring angkat (lift nets). Biasanya dibuat menggunakan bahan dasar bambu maupun kayu persegi, berukuran 1 x 1 m, dengan jaring di rangkai pada bagian tengah rangka. Sebagai salah satu metode menangkap ikan, Anco merupakan suatu alat yang dapat dibilang aman dalam penggunaannya dan tidak membahayakan lingkungan. Alat ini dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggunaan setrum maupun bom ikan. Hal inilah yang membuat warga Padukuhan Nangsri Lor dan Nangsri Kidul tetap menggunakan anco sebagai salah satu tradisi menangkap ikan menjelang musim kemarau.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Personalia

Personalia

desacandirejo-semanu.gunungkidulkab.go.id

BALAI DESA CANDIREJO

premium bootstrap themes

YOUTUBE

PEMILU DAMAI

PEMILU DAMAI

Memberi suara adalah bentuk komitmen kami terhadap diri sendiri, orang lain, negara dan dunia ini." - Sharon Salzberg