Kalurahan Candirejo

Candirejo (SIDA), Penganugerahan Piala Bupati Lomba Penerapan Sapta Pesona di Kelompok Sadar Wisata diselenggarakan pada hari Senin (15/10). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Panitia Lomba Penerapan Sapat Pesona Kabupaten Gunungkidul Tahun 2021 dan berlokasi di Area Telaga Nangsri, Candirejo, Semanu. Hadir dalam acara tersebut adalah Bupati Gunungkidul, Mayor Chb. (Purn.) H. Sunaryanta, Ketua DPRD Gunungkidul, Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Dinas Lingkungan Hidup, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Gunungkidul, Forum Komunikasi Pimpunan Kapanewon Semanu, Forum Komunikasi Pokdarwis Gunungkidul, serta pihak sponsor lomba penerapan sapta pesona.

Acara diawali sambutan sekaligus laporan dari Panitia Lomba yang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kelanjutan program serta lounching lomba, yang diawali dari proses pelaksanaan lomba dan ditutup dengan penganugerahan Lomba Penerapan Sapta Pesona. Keseluruhan tahapan lomba tersebut menghabiskan total anggaran Rp. 50.600.000,- (Lima Puluh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) yang bersumber dari sponsor serta pokdarwis peserta lomba.

Bupati Gunungkidul, Mayor Chb. (Purn.) H. Sunaryanta menyampaikan harapan untuk Gunungkidul agar dapat berkembang melalui wisata demi kesejahteraan warga sekitar. Seiring dengan terkendalinya Covid-19, diharapkan pariwisata dapat hidup kembali dan berkembang pasca pandemi Covid-19.

Serah terima Piala disampaikan langsung oleh Bupati Gunungkidul kepada Lurah Candirejo, serta piagam dan uang pembinaan kepada Kelompok Sadar Wisata Tirta Kencana Nangsri, Candirejo, yang mendapatkan Juara I dalam Lomba Penerapan Sapta Peosna di Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Gunungkidul, dengan Total Skor 431.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menambahkan bahwa Sapta Pesona harus selalu diterapkan di destinasi wisata untuk lebih meningkatkan pelayanan. Pokdarwis diharapkan selalu bersinergi dengan dinas pariwisata dalam mengembangkan wisata yang dimiliki.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan piala kepada pemengan Pokdarwis Lainnya, kemudian ditutup dengan pentas seni tradisional TekTek Punokawan Nangsri Kidul.